Tablet Android Terbaru, Teringan, dan Tertipis Didunia


Perangkat tablet Android pertama besutan NTT DoCoMo yang diklaim sebagai yang teringan dan tertipis didunia sudah dirilis di Jepang baru-baru ini.

Tablet yang dilengkapi dengan layar 7 inchi ini memiliki nama  "NEC Media Tab UL N08-D".

Tablet yang memiliki bobot kurang dari 249 gram, jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan tablet 7 inchi terkenal lainnya, yakni Amazon Kindle Fire HD dan Google Nexus 7.

Seperti yang diketahui Amazon Kindle Fire HD diketahui memiliki bobot sekitar 400 gram, sementara Google Nexus 7 berbobot 345 gram.


Tidak hanya menarik pada bobotnya saja, Medias Tab UL N08-D juga terbilang sangat tipis dengan ketebalan hanya 7,9 mm.

Tablet ini pun dilengkapi sejumlah spesifikasi yang terbilang sangat menarik, seperti layar LCD 7 inchi beresolusi 1280 x 800 piksel serta ditambah oleh prosesor dual-core 1.5 GHz.


Spesifikasi lainnya, mencakup kamera belakang 8 megapiksel dan kamera depan 2 megapiksel, serta baterai berkekuatan 3100 mAh.

Tidak hanya itu, NEC Media Tab UL N08-D juga dioprasikan dengan Android 4.0 Ice Cream Sandwich.

Dikabarkan tidak lama lagi tablet ini akan dirilis di negara-negara lainnya.

Happy Birthday Android Yang Ke-4 Tahun!


Happy Birthday Untuk Android yang ke-4 tahun! Yup, Google akan merayakan ulang tahun ke-4 dari sistem operasi mobile besutannya itu, Android. Dalam waktu cukup singkat itu, lebih dari 450 juta perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia, dengan 1,3 juta perangkat Android diaktifkan setiap harinya.

Versi pertama sistem operasi ini, Android 1.0, dirilis tanggal 23 September tahun 2008.

Versi-versi berikutnya, yang mengusung perbaikan dan penambahan fitur baru, menyusul kemudian, yaitu:

Android 1.1 (Februari 2009),
Android 1.5 "Cupcake" (30 April 2009),
Android 1.6 "Donut" (1 September 2009),
Android 2.0/2.1 "Eclair" (26 Oktober 2009),
Android 2.2 "Froyo" (20 Mei 2010),
Android 2.3 "Gingerbread" (6 Desember 2010),
Android 3.0 "Honeycomb" (22 Februari 2011),
Android 4.0 "Ice Cream Sandwich" (19 Oktober 2011), dan
Android 4.1 "Jelly Bean" (27 Juni 2012).

Sejarah Android sendiri dapat ditelusuri dari sebelum waktu kemunculan perdananya, di saat ketika Rich Miner, Andy Rubin, Nick Sears, dan Chris White bersama-sama mendirikan perusahaan bernama Android pada Oktober 2003, hampir sembilan tahun yang lalu.

Android kemudian bekerjasama dengan Google ketika Google membeli perusahaan tersebut senilai 50 juta dollar AS pada Agustus 2005.

Ponsel Android yang pertama kali dirilis ke pasaran adalah HTC Dream, yang dikenal dengan nama T-Mobile G1 di pasar Amerika Serikat. Meski terbilang lamban bahkan untuk ukuran masa itu, ponsel yang dilengkapi dengan prosesor berkecepatan 384 MHz dan keyboard QWERTY slide-out ini berhasil dijual sebanyak 1 juta unit pada April 2009.

Kini, perangkat-perangkat Android tercanggih seperti  Samsung Galaxy Note II sudah dilengkapi dengan prosesor quad-core Qualcomm Snapdragon & Samsung Exynos.

Bersama dengan iOS, Android telah menjelma menjadi sistem operasi mobile terpopuler di dunia pada saat ini. Kecuali Microsoft berhasil mengambil porsi cukup besar dengan Windows Phone 8 mulai akhir tahun ini, tren itu kemungkinan akan terus berlanjut.


Semoga Android terus berjaya dari masa ke masa.

Browser Terbaik Untuk Ponsel Android


Pernahkah Anda berselancar di internet lalu merasa kurang nyaman dengan browser yang Anda gunakan? Bagi pengguna perangkat gadget atau telepon pintar (smartphone) dengan sistem operasi berbasis Android, sejumlah catatan dari Jack Wallen di situs teknologi Techrepublic bisa dipertimbangkan.

Kolumnis spesialis produk gadget itu membeber sejumlah alternatif browser yang cocok digunakan pada produk Android.

Pengguna smartphone juga dapat mengukur apakah mereka ingin mengubah browser bawaan dengan browser lain yang dianggap sesuai.

Dia menguji browser built-in (bawaan) dari Android, browser Firefox, Dolphin for Pad, Skyfire Web Browser 4.0 dan Opera Mobile web browser.

Sebenarnya ada pula browser Google Chrome. Browser Google itu, menurut Wallen, sebenarnya sungguh hebat, namun karena pada umumnya tak bisa digunakan di Android, maka dia tak menguji browser ini. Chrome hanya bisa digunakan untuk ponsel Android seri 4.0 ke atas.

Adapun kriteria yang digunakan adalah kecepatan membuka aplikasi, kecepatan membuka halaman, kemudahan penggunaan serta tampilan antarmuka (interface). Untuk masing-masing kriteria, Wallen memasang skor selanjutnya skor rata-rata di masing-masing browser.

Hasilnya, Skyfire Web Browser 4.0 memperoleh posisi tertinggi dengan skor 4,8.

Browser ini memperoleh skor 5 untuk kriteria kecepatan membuka aplikasi, skor 4 pada kecepatan membuka halaman, skor 5 untuk kemudahan penggunaan serta 5 pada tampilan antarmuka. Keseluruhan, penguji memberi skor 5 sehingga muncul angka rata-rata 4,8.

Keunggulan Skyfire adalah ketersediaan beberapa fitur yang sangat unik, seperti integrasi Facebook dan Twitter dan pengaturan halaman (tab) lebih mudah. Skyfire juga menyediakan cara termudah untuk beralih dari mode mobile ke desktop.

Adapun browser bawaan Android alias built-in hanya mendapat skor rata-rata 3,8. Namun penguji tetap memuji browser ini dengan menyebutnya sebagai browser kaya fitur dan mampu berfungsi secara baik. Salah satu yang dianggap berfungsi baik adalah mode incognito (menyamarkan halaman-halaman yang sudah dibuka).

Browser dari "luar" bisa jadi punya berbagai kelebihan dibanding browser bawaan dari smartphone Android Anda, namun tak semua ponsel bisa "compatible" dengan browser tersebut.

Seperti dijelaskan di atas, Anda boleh setuju boleh juga menolak, lalu membuat nilai sendiri dan menentukan mana yang paling asyik untuk berselancar dengan ponsel Android.

Hasil pengukuran browser Android
1. Skyfire Web Browser 4.0 (total: 4,8)
2. Firefox (total: 4,6)
3. Dolphin for Pad (total: 4,2)
4. Built-in Android browser (total: 3,8)
5. Opera Mobile (total: 3,6)
Refensi : tribun, techrepublic

Tablet Android Khusus Anak Besutan Toys 'R' Us


Dilansir dari blog Inilah, Persaingan di pasar tablet semakin panas. Bahkan perusahaan retail mainan Toys 'R' Us juga tak mau ketinggalan membesut sebuah produk tablet. Namun tablet yang satu ini arahnya lebih spesifik, yakni khusus untuk anak-anak.


Tablet berukuran 7 inci bernama Tabeo ini dipersenjatai oleh sistem operasi Android dan ditenagai oleh prosesor 1 GHz. Tablet yang dilengkapi oleh konektivitas Wi-Fi ini juga sudah disematkan kapasitas memori internal sebesar 4 GB. Kapasitas ini pun bisa ditingkatkan hingga 32 GB dengan tambahan micro SDHC card.

"Selama beberapa tahun terakhir, kami berdiskusi mengenai bagaimana menghadirkan fungsi dan fitur tablet yang pas untuk anak-anak," ujar Vice-President Toys 'R' Us, Troy Peterson, seperti dikutip dari CNet.

Peterson pun bangga bahwa tablet Tabeo bisa menawarkan kendali orang tua untuk anak yang fleksibel. "Sehingga anak-anak bisa tetap aman. Aplikasi-aplikasi kami juga tersedia di Tabeo App Store," tambah Peterson.

Tabeo akan hadir dipasaran mulai tanggal 21 Oktober 2012 mendatang. Tablet yang dibandrol dengan harga US$150 ini sudah dilengkapi dengan 50 aplikasi di dalamnya, seperti aplikasi game, pendidikan, cara memasak, dan juga editing foto, yang kesemuanya tentu telah disesuaikan dengan anak-anak.

Ponsel Android Makin Menggeser Blackberry Di Pasar Indonesia


Meskipun BlackBerry masih menjadi primadona di Indonesia, tetapi lama kelamaan sistem operasi Android telah menggeser kedudukan sistem operasional BlackBerry pada kuartal kedua tahun ini. Sebagai buktinya, Android berhasil merebut pangsa pasar hingga 52% di Indonesia.

Hal ini diketahui dalam hasil survey jasa International Data Corporation (IDC) Indonesia. Menurut IDC, beberapa smartphone yang ada di Indonesia seperti Samsung, HTC dan Sony memakai sistem operasional Android.

Analis pasar dari IDC Indonesia, Darwin Lie, mengatakan bahwa peningkatan pembelian ponsel Android di Indonesia tidak hanya dipicu oleh harga yang murah, tetapi juga kelebihan sistem operasi (operating system/OS) Android yang mempunyai jangkauan lebih luas dan populernya ponsel dengan layar sentuh.

"Ditambah juga penundaan peluncuran BlackBerry 10 yang menyebabkan pembeli harus menunggu hingga tahun 2013 untuk model yang baru. Ini juga berkontribusi untuk peralihan OS yang digunakan," jelas Lie.

Jika dilihat dari pembelian ponsel Android secara keseluruhan, IDC pada kuartal ke dua di pasar Asia Pasifik melonjak 10% dari kuartal pertama dan naik 25% bila dibandingkan tahun lalu.

Walaupun begitu, pengiriman Ponsel Android di kuartal ke dua telah mengalami penurunan 6% jika dibandingkan kuartal pertama tahun lalu. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, naik 13%. Hal tersebut disebabkan para distributor ponsel menunggu Ramadan dan Idul Fitri untuk promosi.

Dengan banyaknya konsumen yang tertarik dengan ponsel layar sentuh, IDC memperkirakan bahwa pembelian smartphone Android ke Indonesia akan melonjak hingga 7 juta unit di tahun 2012. Hal tersebut didukung oleh beberapa vendor yang meluncurkan smartphone dengan harga murah yaitu sekitar Rp 500.000. Dan kelebihan-kelebihan lain juga menjadi faktor meningkatnya pembelian Ponsel Android, Contohnya Ponsel yang Tahan Banting dan Air.

Review - Perbandingan iPhone 5 vs Lumia 920 vs Galaxy S3

iPhone 5 vs Lumia 920 vs Galaxy S3
Dilansir dari Blog Merdeka, Akhirnya apple sudah merilis smartphone terbarunya, yaitu iPhone 5. Smartphone itu menjadi harapan Apple untuk menguasai kembali pasar smartphone dunia. Beberapa peningkatan dilakukan untuk meningkatkan performa sehingga tidak kalah dibanding rivalnya, Samsung Galaxy S3 dan Nokia Lumia 920.

Apple iPhone 5, Nokia Lumia 920 dan Samsung Galaxy S3 merupakan flagship smartphone masing-masing pabrikan. Ketiganya juga membawa sistem operasi yang berbeda. iPhone 5 dengan iOS 6, Lumia 920 dengan Windows Phone 8, dan Galaxy S3 dengan Android 4.0.4 Ice Cream Sandwich. Pertarungan di antara ketiganya seolah melambangkan siapa yang paling unggul di pasar smartphone.

Prosesor.
Apple dilengkapi prosesor Apple A6 yang merupakan pengembangan dari prosesor ARM Cortex-A9 yang dipakai oleh Samsung Galaxy S3. Prosesor Apple tersebut walau belum jelas spesifikasinya dipercaya berkekuatan 1,5 GHz dual-core. Galaxy S3 versi internasional menggunakan prosesor quad-core ARM Cortex-A9 1,4 GHz dengan pengolah grafis ARM Mali-400 MP. Nokia Lumia 920 menggunakan prosesor dual-core Qualcomm Snapdragon S4 1,5 GHz. Prosesor Nokia Lumia tersebut sama dengan yang Galaxy S3 versi Amerika Serikat.

Tampaknya performa ketiganya relatif berimbang. Namun Apple A6 milik iPhone 5 yang merupakan pengembangan prosesor Galaxy S3 nampaknya sedikit unggul.

RAM.
Samsung Galaxy S3 membawa memori terbesar dengan 2GB RAM sedangkan Nokia hanya 1 GB RAM. Sayangnya unit memori RAM yang dibawa oleh Apple belum diketahui.

Layar.
Layar Retina Display milik iPhone 5 berukuran 4 inchi 1136 x 640 pixel. Sedangkan Galaxy S3 membawa sebuah 4,8 inchi HD super AMOLED yang memiliki resolusi 1280 x 720 pixel. Lumia 920 menggunakan sebuah layar 4,5 inchi PureMotion HD+ dengan resolusi 1280 x 768 pixel.

Dari spesifikasi terlihat layar Galaxy S3 memang yang terbesar. Namun untuk kepadatan pixel Nokia Lumia pemenangnya adalah Lumia 920 (332 dpi) diikuti iPhone 5 (326 dpi) lalu Galaxy S3 (306 dpi).

Baterai.
Samsung tampaknya menjadi pemenang pada bagian baterai. Galaxy S3 dilengkapi sebuah baterai 2.100 mAh. Baterai Nokia sedikit di bawah dengan 2.000 mAh sedangkan spesifikasi baterai iPhone 5 belum diketahui.

Baterai Galaxy S3 diklaim memiliki waktu stand-by 790 jam, dan waktu bicara 11,8 jam. Lebih baik dari Lumia 920 yang memiliki waktu stand-by 300 jam dan waktu bicara 10 jam. Baterai iPhone 5 sendiri menawarkan waktu stand-by 225 jam dan waktu bicara 8 jam.

Penyimpanan data.
Samsung tampaknya paling royal dalam urusan penyimpanan data. Galaxy S3 selain dilengkapi pilihan penyimpanan internal 16, 32 dan 64 GB juga menyediakan sebuah slot microSD untuk tambahan. iPhone memiliki pilihan penyimpanan 16, 32 dan 64 GB sama seperti Galaxy S3 sedangkan Lumia 920 hanya memiliki penyimpanan 32 GB. Berbeda dengan Galaxy S3, Lumia 920 dan iPhone 5 tidak menyediakan slot tambahan.

Selain beberapa faktor di atas, ketiga smartphone memiliki kamera dengan sensor 8 MP. Selain itu ketiganya juga dilengkapi koneksi 4G LTE.

Lalu menurut Anda mana smartphone yang paling unggul?

IdeaPhone A660, Ponsel Android Tahan Banting


Besarnya potensi pasar smartphone membuat pabrikan Lenovo makin tertantang untuk berkreasi. Vendor yang lebih dikenal sebagai produsen perangkat PC ini menciptakan Ponsel Android tahan banting bernama IdeaPhone A660.

Perangkat telah teruji tahan terhadap rendaman air dan debu dengan adanya sertifikasi IP67. IdeaPhone A660 adalah handset pertama Lenovo yang dilengkapi kemampuan tersebut.

Tetapi, bukan hanya daya tahannya yang patut diacungi jempol. Ponsel ini juga dilengkapi dengan prosesor dual core 1 GHz dengan dukungan sistem operasi Android 4.0 alias Ice Cream Sandwich juga bisa di acungi jempol.

Ponsel Android dengan layar 4 inci ini sudah dilengkapi dengan balutan Gorilla Glass, kamera 5 megapixel, kamera depan VGA dan baterai 1.500 mAh. Ponsel ini juga memiliki ukuran tipis dengan ketebalan 10,5 mm. Kelebihan lainnya, ia sudah membawa kapabilitas dual SIM.

Jadi bagaimana, tertarik untuk memilikinya?

Akhirnya Sony Merilis 3 Ponsel Android Xperia Baru


Akhirnya Sony Merilis 3 Ponsel Android Xperia Baru
Xperia T adalah seri tertinggi dari 3 Ponsel Android yang dipamerkan Sony di ajang IFA 2012. Sony Xperia T ini rencananya akan mengisi pasar kelas atas dengan berbagai fitur.

Xperia T telah dibekali dengan prosesor Qualcomm Krait dual-core dengan kecepatan 1,5 GHz dan dipasangkan dengan memori RAM sebesar 1 GB untuk menghasilkan performa yang sangat cepat.

Xperia T ini akan memakai layar sentuh dengan ukuran 4,6 inci dengan resolusi 1280 x 720 pixel dan dilengkapi kamera dengan berkapasitas 13 megapixel serta baterai dengan daya 1850 mAh. Salah satu keunggulan Xperia T adalah dukungan terhadap 3G pentaband dan HSPA+ hingga 42Mbps.

Ponsel Android ini diumumkan telah dilengkapi dengan kemampuan tahan banting dan tahan air yang telah memenuhi standar IP55 dan IP57.

Sony juga menyiapkan Xperia V yang menyasar pasar sedikit di bawah Xperia T. Secara umum, Xperia V mengusung spesifikasi yang mirip dengan Xperia T seperti prosesor Qualcomm dual-core dengan kecepatan 1,5 GHz serta kamera 13 megapixel. Perbedaannya, Xperia V dibekali layar sentuh yang lebih kecil yaitu 4,3 inci dengan resolusi 1280 x 720 pixel serta dukungan 4G LTE.

Mirip dengan Xperia T, Sony Xperia V kabarnya juga memiliki kemampuan tahan banting dan tahan air yang telah memenuhi standar. Xperia V juga mengandalkan baterai dengan kapasitas 1750 mAh.

Sedangkan Ponsel Android terakhir yang diperkenalkan Sony adalah Xperia J. Ponsel pintar ini berbeda dengan kedua 'kakaknya' karena Xperia J ini akan menyasar segmen pasar kelas menengah. Xperia J mengandalkan prosesor Qualcomm MSM7227A dengan kecepatan 1 GHz single-core dengan memori RAM sebesar 512 MB.

Sony membekali Xperia J ini dengan layar sentuh berukuran 4 inci dengan resolusi 854 x 640 pixel serta kamera 5 megapiksel. Xperia J juga mendukung quadband GSM dan 3G HSDPA hingga 7,2Mbps.

Ketiga Ponsel terbaru besutan Sony ini hadir dengan sistem operasi Android 4.0 Ice Cream Sandwich. Pihak Sony juga telah mengumumkan bahwa upgrade ke Android 4.1 Jelly Bean setelah peluncuran resminya nanti.